Belajar menjadi Technopreneur

Perkembangan dunia teknologi informasi seperti menjadi angin segar bagi para pelaku entrepreneur dan Technopreneur sebagai referensi penggalian ide dan gagasan karena ditahun 2012 saja pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta pengguna dan menempati peringkat 8 dunia sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak. 89 persen pengguna internet mengakses menggunakan ponsel, dan sekitar 57 persen pengguna internet menggunakan perkembangan teknologi ini untuk belanja online. [sumber: http://wartaekonomi.co.id/berita8752/89-pengguna-internet-indonesia-menggunakan-mobile.html]

Ide-ide baru tercipta didalam Technopreneur dewasa ini tidak seperti awal-awal adanya teknologi namun mereka yang memulai dahulu kini sudah sukses seperti Bil Gates dengan usaha Software Microsoft, linus Trovaldi dengan usahanya menemukan ide software open source Linux, dan di Indonesia Ono W Purbo dan Michael Sunggiardi yang menemukan gagasan tentang warung internet (warnet), Internet RT/RW dan majalah Neotek dan masih banyak lagi.

Ide-ide baru kini bermunculan menyesuaikan keinginan konsumen atau politik yang bergejolak di Negara yang kita cintai ini, seperti banyak bermunculan website-website penyedia toko online, atau website penyedia pemasangan iklan gratis serta banyaknya website jasa pembuatan website toko online serta  inovasi teknologi baru yang mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu.

Persaingan Technopreneur di Indonesia masih minim meskipun perkembangan dunia teknologi kini sudah tidak bisa di bendung maka untuk menjadi Technopreneur di Indonesia masih terbuka lebar, karena kita hanya butuh sebuah ide yang tentunya sesuai dengan karakter keahlian kita, misalnya profesi kita adalah Guru maka ciptakanlah sebuah inovasi yang memanfaatkan perkembangan dunia teknologi untuk kemudahan dalam mentransfer ilmu, tentunya pemikiran kita yang tertuang dalam sebuah produk perpaduan dunia teknologi dan itu berguna bagi masyarakat luas, maka akan ada harganya.

Selain ide atau inovasi baru, karakter yang harus kita pelajari lagi adalah kejelian kita dalam melihat sebuah medan usaha yang akan dihadapi. Seperti yang pernah saya dengar dalam acara seminar entrepreneur “untuk memenangkan perang kita harus mengerti celah dan kondisi medang perang itu” dengan kita mengerti medan yang akan dihadapi kita akan leluasa menjalankan ide dan strategi-strategi matang yang kita buat.

Untuk mengetahui medan dalam menjalankan profesi sebagai Technopreneur kita harus memilih dan mengetahui se detil-detil nya mengenai keahlian yang akan kita pilih, serta mengetahui keinginan masyarakat dengan keahlian yang kita pilih. Misal :

1. Dalam bidang Energi : buatlah Inovasi teknologi di bidang energi baru dan terbarukan, pengolahan energi, energi efisiensi dan teknologi pendukungnya.
2. Dalam bidang Air : buatlah Inovasi teknologi di bidang pengolahan air bersih atau air minum, distribusi air dan teknologi turunannya.
3. Dalam bidang Teknologi Informasi : buatlah Inovasi teknologi di teknologi informasi dan komunikasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung.
4. Dalam bidang Pangan & Pertanian : Inovasi teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan pengolahan pangan.
5. Dll

Ketrampilan dan ilmu pengetahuan serta kegigihan adalah dasar kita dalam ber technopreneur.

Setelah kita mempunyai pemikiran akan ide inovasi serta kejelian, langkah selanjutnya adalah mencari peluang, bagaimana menemukan peluang yaitu dengan cara menganalisis keluhan seseorang atau masyarakat, peluang bisa didapat dari sebuah keluhan. “dulu sebelum saya menjadi teknisi komputer, pikiran pertama setelah lulus dari sekolah menengah pertama adalah mempunyai ketrampilan entah itu ketrampilan apa, dan disitu saya memutuskan untuk masuk sekolah kejuruan saya mengambil jurusan Audio video. Setelah saya lulus dari sekolah kejuruan disitu saya melihat peluang yang ada dalam bisnis komputer karena pada tahun 2007 komputer di daerah masih menjadi barang istimewa bukan kebutuhan, dan benar komputer kini menjadi kebutuhan bukan lagi barang istimewa semakin banyak orang memakai komputer didaerah saya, semakin banyak pula orang yang akan beli komputer dan serrvis komputer mereka yang rusak entah itu softwarenya atau penambahan piranti lain”.

Selain karakter-karakter diatas untuk menjadi Technopreneur sejati adalah ketekunan dan tidak gampang menyerah, kegagalan selalu dialami oleh orang-orang sukses dan pasti anda sudah tau kalau untuk menjadi sukses kita juga harus gagal, namun meskipun begitu kita harus berusaha agar kegagalan itu bisa seminim mungkin dengan cara manajemen-manajemen diatas. Menurut saya kegagalan itu suatu keharusan dalam berusaha namun menanggulangi juga suatu keharusan dalam berTechnopreneur coba kita lihat sejenak kisah orang-orang sukses seperti kisah “Walt Disney (pendiri Disney Land), awalnya dipecat karena kurang imajinasi dan tidak punya ide. Bisnis awalnya juga bangkrut. Dengan kegigihan serta semangatnya yang tinggi akhirnya berhasil membangun kerajaan hiburan yang penuh imajinasi. Henry Ford (pendiri perusahan mobil Amerika, Ford), bisnis pertamanya gagal dan 5 kali bangkrut sebelum berhasil membangun Ford Motor Company. JK Rowling (Penulis buku Harry Potter), sebelum buku Harry Potter menjadi sukses luar biasa di seluruh dunia, ia miskin, depresi karena cerai dan naskahnya ditolak oleh berbagai penerbit. [Sumber : htp://id.jobsdb.com/id/EN/Resources/JobSeekerArticle/kegagalan_memang_harus_terjadi?ID=1311].” Dan masih banyak lagi.

Konsep selanjutnya untuk menjadi Technopreneur adalah manajemen keuangan yang bagus, kalau kita awam atau pemula dengan menejemen keuangan atau bisnis Technopreneur kita, kita bisa menggunakan flow Chat laporan keuangan, mungkin itu bisa sedikit membantu karena saya pernah memakai itu, setidaknya itu akan membuat anda tau posisi keuangan anda sehingga menjadi dasar dalam mengambil keputusan.

Namun apabila anda ingin menjadi master dari segala bisnis administrasi anda harus belajar di MBA ITB disitu banyak ilmu yang diajarkan dalam menjadi pembisnis yang handal serta menjadi Technopreneur yang ulet dan ilmu-ilmu yang akan menjadikan anda kaya dan bermartabat.

Kesimpulannya : Bahwa Negara kita sangat kaya dan perkembangan teknologi informasi adalah jalan kita dalam ber Technopreneur, namun untuk menjadi sukses dalam ber Technopreneur kita harus menerapkan konsep-konsep diatas seperti pencarian ide-ide yang masih baru dan itu sangat disukai masyarakat karena sesuai dengan keluhan-keluhan masyarakat, kita harus mengingat bahwa pelaku technopreneur di Indonesia masih sedikit maka untuk menjadi technopreneur persaingannya belum begitu banyak dan itu adalah poin kita.

Selain penggalian ide adalah inovasi yang sesuai dengan keahlian kita dan kejelian menjadi hal utama dalam menggali dan mencari inovasi yang ada dilapangan karena inovasi juga harus digabungkan dengan peluang.

Karakter pribadi juga sangat menentukan keberhasilan dalam ber Technopreneur seperti ketekunan, tidak gampang menyerah, rajin, mental yang tinggi, dan pentang menyerah kalau gagal dan terakhir adalah Manajemen keuangan yang bagus.

Sekian semoga bermanfaat dan selamat ber Technopreneur

ACARA INI DISELENGGARAKAN OLEH

http://www.sbm.itb.ac.id/mba

Facebook : https://www.facebook.com/pages/Mba-Itb-Blog-Competition/122966194553521?ref=ts&fref=ts

Disclaimer   I hereby declare that my article entitled "Belajar menjadi Technopreneur" is a work of its own and has not been submitted in any form to any competition or social media posting. Sources of information derived or quoted from published and unpublished works from other authors mentioned in the text. If I am caught doing plagiarism or any other cheating attempt. I am ready for the consequences, as my winning rights are revoked. Semarang, 30 April 2013