( Otak Malas Jari Lemas ) Mungkin itu kiasan yang pas untuk seorang Ahmad Roqib sekarang, Aku sendiri menyadari perubahan itu, mungkin dimulai sejak tragedi Pohon Mangga., kenapa hatiku yang dulu semangat membara,pemberani,dan kuat menghadapi segala medan kini berubah menjadi manusia cengeng,penakut,dan sejenisnya.
Otak menjadi linglung seakan dunia ini seperti dialam mimpi, yang akan bangun ketika suara ayam jantan terbangun ketika mentari memperlihatkan auranya. fuh seakan aku ingin pergi membawa mantan kekasihku ketempat yang jauh.
Aku ingin lari, aku ingin terbang, aku seorang lelaki, dan aku masih muda, aku masih mempunyai titik api semangat didalam dada. tapi dari sisi mana aku keluar dari cengkraman ini, cengkraman keadaan yang mengharuskan aku seperti ini.
Apa karena otakku tidak berfungsi dengan baik, atau karena apa yang aku minta kepadaNYA tidak terkabul ( tapi itu tidak mungkin ) apa karena aku yang ceroboh dan tidak teliti, ataukah karena dosaku yang menumpuk, atau karena tidak ada cinta dirumah ketika aku kecil hingga dewasa, atau karena kesalahan dia.
Tidak ada yang salah, tidak ada yang dosa selain tidak ada khilaf didalam dada. Namun itu seakan tidak akan pernah terjadi, apa mungkin mereka tidak berfikir kalau dia adalah contoh, ( Tulodho ).
Perjuangan seorang Ahmad Roqib mendapatkan kasih sayangnya kini sia - sia yang ada hanya panasnya hati dan pikiran, syaitan penggoda, serta iblis yang tertawa riang.
Kini hanya hitam pekat didalam otak menjadikan lemas, jemaripun malas, tak punya daya dan upaya... hanya berharap sekecil usaha ini bisa melepaskan hitam pekat ini meskipun tidak akan mampu hilang semuanya.
Aku malu kepada Allah. S.W.T aku malau kepada diriku aku malu kepadamu dan kepada mereka. akankah dia juga malu kepadaNYA,,,,? ataukah didalam hatinya menunggu tekuk lututku kebenaran menurutnya dan keangkaramurkaan Menurut Allah ...
Click here for komentar