Aku dilahirkan dari keluarga yang biasa, bapakku tak punya jabatan apalagi pangkat ibuku juga begitu dia hanya seorang buruh rumah tangga di luar negeri sejak aku kecil hingga sekarang. Namun bukanlah ibuku kalau tidak punya ambisi untuk memperjuangkan anak-anaknya agar berhasil dan menjadi manusia yang sesungguhnya.
Aku punya adik satu dan tidak punya kakak kandung, kalau kakak keponakan banyak he he he adikku sekarang berada dipesantren daerah pucakwangi kendal, aku yang menginginkan adikku untuk ( Mondok dipesantren ) karena semenjak ibu pergi lagi untuk mencari dolar dirumah tidak ada seorang wanita, aku kawatir dengan kondisi Psikologi adikku kedepan karena dia seorang cewek satu satunya dikeluarga.
Tahun 2006 yang lalu aku minta kepada ibuku untuk Kuliah, namun ibuku bilang tahun depan, tapi bukanlah aku kalau hanya diam menghadapi semua yang terjadi kepadaku tidak sesuai dan aku hanya diam, pada awalnya aku berfikir kalau manusia itu harus punya ketrampilan, akhirnya aku memutuskan untuk keJepara belajar ukir disana, namun belum sempat aku kesana ada informasi beasiswa D3 Teknik informatika proyek TKJ ( Teknik Komputer dan Jaringan ) yang dibiayai oleh BKLN dan bekerjasama dengan UDINUS Universitas Dian Nuswantoro Semarang, aku mendaftarkan diri kesana bersama temanku, dan alhamudilillah setelah duakali tes lulus dan masuk menjadi mahasiswa disana.
Banyak rintangan dan hambatan selama aku kuliah disana, dari kos yang berpindah pindah serta dari kerja yang berpindah pindah, dan dari cewek yang berganti-ganti juga he he he ehe he .. Namun itulah anak kos atau anak kuliahan, tapi aku tidak seperti mereka kuliah pakai mobil atau kendaraan yang mewah kos yang ada kolam renangnya dan punya cewek yang cantik jelita, atau yang tiap malam pergi ke club bahasa gaulnya dugem.
Aku kuliah naik Kebo ( teman - teman memanggilnya ) kebo adalah kendaraan GL 100 tahun 80 berwarna hitam dan yang nggak kalau gaul adalah sering macet di tengah tengah cewek wkakwkawk, namun itulah pilihanku, aku tidak mau dengan kendaraan yang bagus ada penyakit sombong dihatiku, hingga ilmu yang aku dapatkan tidak manfaat dan tidak barokah ( bukan tetangga depan rumah ).
Kurang lebih tiga tahun disana aku kuliah akhirnya dibulan April 2010 aku wisuda setelah membuat Tugas Akhir yang berjudul Optimalisasi Komputer-komputer berspesifikasi minimum menggunakan Jaringan Diskless. Tugas Akhir yang membuatku kurus kering keronta, namun tanpa itu mungkin sekarang aku belum lulus seperti temanku yang sampai saat ini masih problem dengan dosen pembimbing. hmmmm semangat ya kawan.
Sungguh ironis kebingungan itu tidak datang ketika kita kuliah tapi justru ketika kita lulus dari kuliah, hmmm meskipun dulu sempat diPoskan oleh dinas kabupaten namun statusnya masih magang, akhirnya setelah menyebar surat lamaran dari sana kemari dapatlah pekerjaan yang sekarang ini aku jalani kawan, yaitu sebagai Pustakawan.
Kawan aku kuliah jurusan Teknik Informatika yang berfokus pada jaringan dan semua yang menyangkut problem pada komputer, dan kini pekerjaanku adalah pustakawan yang setiap hari membersihkan seluruh ruangan perpustakaan yang luasnya kurang lebih 15 X 30 Meter, serta menata buku yang jumlahnya ribuan, dan melayani siswa peminjaman dan pengembalian buku, serta mengajari siswa cara menggunakan komputer.
Tapi itu semua bukan karena aku tidak mencari pekerjaan yang pas untuk keahlianku namun ada sesuatu yang aku inginkan dari pekerjaan ini. ( rahasia dibalik rahasia )
Setiap pagi aku berangkat jam 06.30 dan harus rapi memakai seragam seperti orang orang disini, nyampai disini baju saya lepas dan berganti kaos, mengambil sulak dan sapu, serta membuat air untuk pel, kurang labih jam 08.30 sudah selesai menunggu siswa istirahat dan meminjam buku, browsing atau hanya main keperpustakaan hanya untuk melihatku.
Namun kini ada yang berbeda dari keberangkatanku yang dulu belum sarapan sekarang sudah sarapan dari rumah, karena sudah ada isteri yang memasak.
Pulang jam 01.30 WIB aku langsung melanjutkan perjalananku untuk ke Semarang kurang lebih satu jam ditempuh dari rumahku, aku pergi untuk kuliah lagi melanjutkan S1,
Kawan, aku hanya ingin pekerjaanku ini berkah hingga cita - citaku tercapai. konsepku terjalani dan manfaat bagi orang yang membutuhkan, dalam hati kecilku berangan - angan setelah aku lulus aku ingin hijrah ke luar pulau untuk mengabdikan diriku kepada pelosok negeri yang memang membutuhkan orang-orang seperti saya.
Kawan, didalam fikiranku kadan terlintas kata ( Lelah ) namun dalam hatiku api semangat itu masih saja panas hingga apapun yang menimpaku aku hanya tersenyum dan dalam hati kecilku berkata ( ujian ).
Click here for komentar