Tidak sengaja tadi
melihat foto Guru saya yang si upload di facebook, beliau masih seperti dulu pendiam
nyelneh tapi sebenernya dia cerdas meskipun pakaianya kurang rapi penampilanya
kayak profesor baru menemukan sesuatu dalam penelitianya, saya masih ingat sekali
sembilan tahun yang lalu ketika di ajar sama beliau.
Saya akui dulu saya
memang bandel, sering bolos dan tidak patuh sama Guru, saya sangat menyesal
pernah berbuat seperti itu. Saya sering bolos sekolah dan ketahuan sama guru
hingga dihukum di tengah lapangan tapi dibandingkan dengan temen-temensaya,
saya yang paling alim meskipun bandel, saya tidak pernah ikut tawuran dan minum
minuman keras, saya orangnya rajin sholat suka menabung dan baik sama
temen.
Kejadian ini berawal
dari perpindahan jam pada hari rabu ketika saya duduk di kelas dua sekolah
menengah kejuruan, saya masih ingat sekali hari rabu pelajaranya matematika dua
jam, fisika satu jam dan setelah istirahat ada ekonomi dua jam. Murid jurusan
audio video sekelas sama saya hanya 14 anak dan setiap hari ada saja yang tidak
berangkat jadi setiap hari dikelas hanya ada dua belas anak dan itu termasuk
paling banyak yang berangkat, tidak setiap hari sih tapi seringnya, dan saya
termasuk dari ke dua belas anak itu yang sering masuk dan menulis di papan
tulis pada jam ekonomi pak hasim (nama
samaran).
Dari dua belas anak yang
hadir hampir semua tidak memperhatikan pelajaran ekonomi yang diajar Pak Hasim,
mereka sungguh terlalu temenku namanya saipul amin dan zaenuri asik menabuh
meja sambil nyanyi dangdut koplo, rhio, budi, sama susilo asik ngobrolin motor,
eko, widodo, dan asrofi asik dengan penemuan barunya toko elektronik termurah
walaupun sebenarnya kualitasnya lebih jelek dibanding toko sebelah yang
kualitasnya bagus. pandangan pak hasim selalu menuju ke arah mata saya karena
dari awal masuk pelajaran hanya saya yang sepertinya memperhatikan padahal sih
enggak banget ha ha ha hingga akhirnya pak hasim meminta saya untuk menuliskan
beberapa bab di papan tulis.
Namanya juga bendel
sebagai orang yang berjiwa enterpreneur saya tidak begitu saja mau menuliskan
pelajaran ekonomi di papan tulis tanpa imbalan ha ha ha waktu itu pak hasim
bilang "nanti tak kasih rokok" saya sangat senang sekali meskipun
harganya tidak seberapa seribu dapet dua tapi saya sangat senang dan mau
menulis di papan tulis dan saya juga yang memastikan kalau temen-temen saya
nulis juga.
Setelah selesai menulis
di papan tulis tiba saatnya untuk bertransaksi rokok di pojok sekolahan pak
hasim dengan gerakan tersembunyi mengeluarkan sebungkus rokok bermerek wismilak
dari kantongnya dan saya sebagai penerima langsung menerima rokok itu terus lap!!!
masukkan ke dalam saku celana saya dengan cepat. "ojo ngrokok neng sekolahan, rhokok neng omah wae"
"jangan merokok di sekolahan merokok dirumah saja" pinta pak hasim
kepada saya "siap pak!!".
Namanya juga bandel,
habis makan di kantin istirahat ke dua rasanya pengen menghisap rokok dan di
ruangan tersembunyi saya membuka bungkus rokok wismilak itu, dan sungguh saya
sangat kecewa ternyata hanya bungkusnya yang bertuliskan wismilak dalamnya
ternyata rokok sukun yang bungkusnya merah roko para petani disawah kesukaan simbah
yang umurnya enam puluh tahun keatas.
Saya masih ingat sekali
kalau ada siswa ketahuan merokok pasti hukumanya merokok juga, ya rokoknya
SUKUN ini lima batang sekaligus di rokok ditengah lapangan sambil jalan jongkok
memutar, seperti zaenuri alias tengkleng
ceritanya dia dikantin lagi ngrokok sambil nonton tv duduk dikursi dengan kaki
diletakkan di kursi satunya minum es sama menghisap rokok pada jam istirahat,
tiba-tiba pak teguh datang spontan pak teguh langsung memoles kepala zaenuri karena
ketahuan merokok sembari berkata “kamu merokok ya!!!!!!” dan si zaenuri bilang “tidak
pak!! buuulll” sambil keluar asap dari mulutnya. Ha ha ha ha
Click here for komentar
Wkwkkw , Mantap gan ..
BalasFollow yah gan
http://www.dumaicyber.org/
Ha ha ha ha ha oke gan ..?
Balas