Ada Cinta di Perpustakaan

Saya tidak pernah berfikir dan tak pernah menyangka dari dulu kalau saya pernah menjadi pustakawan. Saya lulusan teknik elektro di sebuah smk di kabupaten Kendal dan lanjut jurusan teknik informatika sebuah perguruan tinggi di Semarang, sungguh sebuah pendidikan yang tidak sinkron dengan pekerjaanku saat itu saat menjadi pustakawan di SMA N 1 Weleri.

Setelah dua tahun saya bekerja jadi pustakawan saya memutuskan untuk resigin dan menjadi tenaga teknisi di sebuah perguruan tinggi negeri di jawa tengah, masih terlintas di hatiku kenyamanan ketika bekerja di pustakawan, baru-baru ini ada siswa yang sms ke saya kira-kira begini smsnya mas sekarang kerja dimana, sekarang perpus jadi angker banget sepi gag ada kamu disini, mbaknya yang itu galak banget jadi males ke perpus saya hanya bisa membalas “ya kamu yang sabar, walau bagaimanapun perpustakaan kan sumber ilmu, kamu ingat kan kata mutiara bung hata yang saya temple di dinding perpus “Saya Rela di Penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku saya bebas” jadi orang yang tidak suka membaca sama aja mereka terpenjara he he “.

Saya pernah jadi idola anak-anak sma he he he yah karena saya orangnya gampangan tidak pernah mempersulit peminjam buku seperti buku paket dan lain-lain terkadang saya melanggar aturan-aturan perpus seperti denda untuk yang telat dan saya tidak mendendanya, kecuali mereka yang telat terlalu lama dan ketika dipanggil tidak pernah konformasi bukunya. Saya berfikir “kenapa sih harus dipersulit ketika orang ingin pintar dengan membaca!!??” he he “.

Banyak yang bilang penjaga perpus galak bahkan katanya melebihi ibu tiri, ya itu memang terjadi di perpus tempat saya bekerja sebelum saya jadi pustakawan disitu he he katanya, udah orangnya judes, galak, gak boleh rame, gak boleh pinjam terlalu banyak, gak boleh telat ngembaliin buku, saya juga memperhatikan pegawai perpus awal-awal saya masuk kerja saya tidak memungkiri ya emang begitu adanya. Namun lama-lama saya ubah hal-hal yang seperti itu, kalau ada siswa yang bergurai tertawa terlalu keras bersama-sama saya diemin aja, makin keras saya masih diem, tapi kalau sudah terlalu banget saya berdiri dan menepuk meja dengan kerasnya dan serentak mereka terdiam semua kira-kira disitu ada anak tiga puluhan mereka diam dan ketakutan, setelah mereka diam lalu saya berkata “silahkan dilanjut guraunya tapi ingat !!!! dalam hati saja, lalu saya duduk lagi” ha ha ha serontak mereka tertawa namun setelah tertawa mereka diam dan gak bergurau terlalu kencang, selang beberapa menit mereka bergurau lagi ya hamper seperti tadi saya diam, diam, dan diam, namun setelah terlalu kencang saya berdiri dan bilang “ayo teruskan guraunya, teruskan, teruskan yang lebih kencang, tida apa-apa anak-anak saya tidak akan marah, lho kok malah pada diem, ayo teruskan dooonk, sekarang aku suruh kalian bergurau dan tertawa saya tidak marah bener” dan apa yang terjadi mereka malah diem dan tidak bergurau lagi ha ha ha ha ha (nggak banget yah).

Yang paling aku inget adalah hari sabtu, karena ada jadwal bahasa inggris kelas XB yang belajar di perpustakaan, dan yang paling aku ingat bukanlah bahasa inggrisnya atau siswanya namun Guru bahasa inggrisnya he he he, cantik, putih, polos, dan apa ya banyak deh dia juga suka membaca, pernah pada suatu hari dimana saat dia sedang menunggu muridnya, di perpustakaan hanya aku dan dia, dengan malu-malu aku mencoba menyapa memang sungguh beda ketika kita berbicara dengan orang yang kita cintai apa lagi saya orangnya suka grogi dan salah tingkah kalau melihat dia dan apa yang terjadi sambil nyapa aku memecahkan pot bunga di meja, setelah itu menjatuhkan banyak buku di rak, dan yang paling parah nabrak tiang gedung, hadeeeh sampai ada siswa yang lihat dan menjadi gossip panas kala itu, tapi itulah sebua cerita kisah yang menyenangkan dan selalu aku ingat, kalau ketemu kita sama-sama ketawa mengenang kala itu.
Sebenarnya banyak cerita diperpustakaan, ada susah, sedih, galau, dan lain sebagainya yang aku rasa selama menjadi pustakawan. Sekian dulu cerita saya semoga menjadi inspirasi pembaca untuk terus membaca, dan untuk terus berkunjung diperpustakaan. Karena Perpustakaan adalah sumber ilmu.
Share this article :
+
Apakah Anda menyukai postingan ini? Silahkan share dengan klik di sini
encun

Saya hanyalah orang biasa yang menyukai blogging dan mencoba berbagi pengalaman dengan yang lain tentang blogging dan SEO. Semoga bisa bermanfaat.

Follow me on: Facebook | Twitter | Google+
×
Previous
Next Post »
6 Blogger Comments
Facebook Comments
Kamis, 10 Oktober 2013 pukul 19.52.00 WIB ×

Suka dengan kalimat:
"di perpustakaan hanya aku dan dia, dengan malu-malu aku mencoba menyapa memang sungguh beda ketika kita berbicara dengan orang yang kita cintai apa lagi saya orangnya suka grogi dan salah tingkah kalau melihat dia dan apa yang terjadi sambil nyapa aku memecahkan pot bunga di meja, setelah itu menjatuhkan banyak buku di rak, dan yang paling parah nabrak tiang gedung, hadeeeh sampai ada siswa yang lihat dan menjadi gossip panas"

--> gyahahaha...benar-benar ya ada cinta di perpustakaan! :D

Makasih ya udah ikutan Library Giveaway! ;)

Balas
avatar
admin
Kamis, 10 Oktober 2013 pukul 21.20.00 WIB ×

Ya begitulah adanya. Memang ada cinta diperpustakaan.

Balas
avatar
admin
Anonim
Jumat, 11 Oktober 2013 pukul 19.48.00 WIB ×

jadi, udah sempat nyatakan I love U blum sob sama guru b.inggris tuh ? hahay
cie cie ehem uhuekkk :D
-keep blogging-

Balas
avatar
admin
Sabtu, 12 Oktober 2013 pukul 09.34.00 WIB ×

Ampe sekarang si blm gan. Tapi dia tau kalau aku sayang dia. Aku gak berani ngungkapin he he he

Balas
avatar
admin
Kamis, 24 Oktober 2013 pukul 06.20.00 WIB ×

kata katanya mantab banget ya berarti lebih baik di dalem kamar terus internetan ya hehehe

Balas
avatar
admin
Kamis, 24 Oktober 2013 pukul 09.39.00 WIB ×

he he he he ..... ya gak begitu juga kali gan ? xixixixixi

Balas
avatar
admin
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar
Copyright © 2013. Ahmad Roqib Blog - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger