Tema : Gerakan Indonesia Go Open Source!
Judul : Merubah Paradigma Open Source Harus Dimulai Sejak Dini
Judul : Merubah Paradigma Open Source Harus Dimulai Sejak Dini
Oleh : Ahmad Roqib
Sekilas Tentang Open Source : saya mengutip dari http://id[dot]wikipedia[dot]org
Open Source adalah sistem pengembangan yang tidak
dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang
bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas
(biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola
pengembangan ini mengambil model ala bazaar,
sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya
dorongan yang bersumber dari budaya
memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program
Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk
menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang
banyak.
Pola Open Source
lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan
apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok.
Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang
lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang,
membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang
bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Konsep dan definisi
Pada intinya konsep sumber terbuka
adalah membuka "kode sumber" dari sebuah perangkat lunak.
Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci
dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber,
maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya.
Sumber terbuka hanya sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis. Definisi
sumber terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source
Definition)/Definisi sumber terbuka.
Pergerakan sumber terbuka dan perangkat
lunak bebas
Pergerakan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
saat ini membagi pergerakannya dengan pandangan dan tujuan yang berbeda. Sumber
terbuka adalah pengembangan secara metodelogi, perangkat
lunak tidak bebas adalah solusi suboptimal. Bagi pergerakan perangkat lunak
bebas, perangkat lunak tidak bebas adalah masalah sosial dan
perangkat lunak bebas adalah solusi.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Merubah paradigma seseorang mengenai open source memang sulit “Apa itu paradigma? Paradigma adalah suatu pola pikir atau cara pikir
dalam menghadapi sesuatu. Paradigma juga bisa diartikan sebagai cara berpikir
yang telah mengakar pada diri seseorang atau sekelompok orang yang terbentuk
berdasarkan kebiasaan – kebiasaan umum (Pop Culture). Paradigma merupakan cara
pandang seseorang dalam mengahadapi rentetan kejadian dan pengalaman yang
terjadi sepanjang hidupnya. Wikipedia[dot]org” ,
apalagi orang awam yang notabene tidak tau mengenai komputer, bahkan yang saya temui banyak orang yang tidak
peduli dan tidak tau mengenai open sourse, yang mereka tau hanyalah membeli
komputer dan menggunakannya seperti yang dipelajari disekolah-sekolah atau
dipelatihan pelatihan. Dan yang paling memprihatinkan sejak dari smp mereka
sudah diajarkan dengan aplikasi-aplikasi yang berbayar serta sistem operasi
yang berlisensi, dan yang mereka tangkap dari pembelajaran mengenai open source
hanyalah beberapa persen saja dan kebanyakan tidak dipraktekkan mereka justru
menggunakan program-program atau software-software yang berlisensi meskipun itu
membajak dengan dalih mudah menggunakan, atau paradigma mengenai opensource
adalah sulit. Ya mungkin karena tidak biasa, kalau sudah terbiasa
menggunakannya pastilah mudah.
Sangat
disayangkan bagi mereka yang tidak tahu mengenai produk open source atau produk
yang berbayar, karena dari sisi sosial menggunakan prouduk berlisensi tanpa
membeli lisensinya seperti mencuri hak orang lain dan didalam agama apapun itu
adalah perbuatan dosa, dari segi sosial itu merugikan orang lain karena kita
mencuri hak orang lain dan yang paling memprihatinkan lagi banyak orang yang
tidak tahu.
Gerakan
go open source haruslah dilakukan
sejak dini, ya sejak dibangku sekolah, tahun 2010 saya pernah melakukan
penelitian disebuah LAB Komputer di SMP N 2 Weleri Kendal dengan judul Optimalisasi
komputer berspesifikasi minimum menggunakan jaringan diskless, saya menggunakan linux Edubuntu untuk cloning komputer
kategori rendah pentium 3 kebawah tujuannya untuk mengoptimalkan atau
menggunakan kembali komputer yang sudah tidak terpakai itu memenuhi kebutuhan
kurikulum yang terbaru.
Proses
Belajar Sebelum Dibangun Jaringan
Diskless
Lihat gambar diatas
komputer banyak yang rusak karena sudah jarang dipakai karena lemot dan sering
mati.
Sesudah Dibangun Jaringan
Diskless
Saya
berfikir dalam benak saya tanpa kita bergerak untuk membuat anak-anak itu tahu
mengenai open source kita tidak akan bisa melihat Indonesia yang beropen source
dan salah satu dari upaya tersebut adalah membuat penelitian mengenai hal-hal
yang berhubungan dengan open source.
Untuk
merubah paradigma seseorang agar sedikit demi sedikit sadar akan open source
maka Gerakan go open source haruslah selalu dikampanyekan saya setuju dengan
ILC yang tujuan utamanya adalah membuat orang berfikir ulang mengenai perangkat
lunak yang mereka gunakan. Dengan begitu open source bukanlah momok yang sulit
seperti yang mereka dalihkan, karena sebenarnya sama saja kita hanya butuh
menyesuaikan.
Memang
tidak gampang merubah kebiasaan orang, namun kalau selalu dikampanyekan saya
yakin sedikit demi sedikit perkembangannya akan signifikan.
Click here for komentar
nice info sob,, ^_^
BalasMakasih gan ..?
Balasopen source itu bagus kok.
BalasAgan pernah pakai .....?
BalasKerjasama dari berbagai pihak, sangat diperlukan...
BalasIya gan ..... sip salam sukses ...
Balas