Budaya Sebagai Titik Awal Kebangkitan Generasi Muda

Berkenaan dengan tema “Punyakah Kita Modal Sejarah dan Budaya untuk Bangsa Kita Berjaya?” yang terkandung dalam pesan (artikel) berjudul Batik dan Kasih Ibu di www.darwinsaleh.com , saya berpandangan bahwa saya sangat setuju karena batik adalah warisan dunia yang sudah diakui UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009. 
Warisan turun temurun yang diwariskan dari kasih sayang seorang Ibu untuk anak-anaknya generasi penerus di masa mendatang, sebuah budaya yang mencerminkan kepribadian Bangsa dengan ketelitiannya, proses yang panjang, dan ketekunanya membuat batik menjadi bagus, indah dipandang, dan nyaman dipakai dalam bentuk apapun dan itu adalah filosofi kehidupan bangsa kita dimana ratusan tahun dijajah namun dengan ketelitian, ketekunan, sebuah khas budaya yang dijaga dan proses yang panjang akhirnya kita terbebas dari penjajahan, kita menjadi bangsa yang merdeka, bangsa yang berintegritas tinggi, bangsa yang diperhitungkan oleh bangsa bangsa lain filosofi itu diturunkan turun temurun oleh seorang Ibu tidak hanya pada batik namun pada ribuan budaya yang ada diseluruh Nusantara.

Batik adalah salah satu budaya yang kita punya, dan ada ribuan lagi budaya yang ada di Negara kita, ribuan budaya itu adalah akar dari bangsa kita yang sampai kapanpun tidak akan pernah luntur meskipun diterjang jaman demi jaman, pemuda dari berbagi keahlian kini tengah berupaya menjaga, mengembangkan dan memadukan sebuah teknologi dengan akar budaya yang kita punya salah satunya munculnya gamelan elektronik dari Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang sudah mendunia yaitu e-Gamelan, gamelan jawa dari kraton Surakarta yang sudah di digitalisasi dan bisa di unduh di apllestore [sumber website resmi Udinus], e-Gamelan ini sudah di pentaskan di berbagai negara dengan tujuan memperkenalkan budaya bangsa serta menarik minat pemuda Indonesia untuk kembali melihat budaya disekitar lingkunganya dan mengenalkannya pada Dunia menurut pengembangan pada keahlianya masing-masing. Tidak hanya itu mahasiswa fisika ITB sebelumnya juga menciptakan angklung robotic angklung ini sudah terhubung oleh computer smartphone dan android [sumber website resmi ITB], tidak kalah ketinggalan mahasiswa dari Universitas Brawijaya ditahun 2013 juga memamerkan penemuanya yaitu robot menari kecak [sumber website Unibraw], dan ribuan penemuan-penemuan lain pemuda Indonesia dari berbagai keahlian yang sudah mendunia. Contoh penemuan diatas adalah sebagian kecil dari gebrakan pemuda-pemuda kita yang seolah sirna oleh berita-berita yang trend di telivisi dan di internet, berita yang membuat pemuda kita tumpul dan jenuh menunggu kabar prestasi yang terkadang tidak terpublish ke media karena berita seperti itu sedikit yang membaca.

Jaman sudah berubah, peradapan teknologi industri juga sudah berubah menjadi peradapan Teknologi Informasi, cara pandang dan cara berfikir masyarakat juga sudah berubah, kini semua orang berbondong-bondong menggunakan media Internet walau hanya untuk saling sapa menggunakan jejaring sosial atau mencari sesuap nasi memanfaatkan Teknologi Informasi yang sedang berkembang, perubahan terjadi dari berbagai sektor, ekonomi, social, budaya, politik, pendidikan, dan lain sebagainya dan tidak terkecuali adalah budaya, namun apa yang membedakan budaya bangsa dengan sektor-sektor lain seperti yang saya katakana diatas yaitu akar yang kuat dari bangsa kita yang ketika di ubah dari bentuk apapun tetap akan kuat rohnya tidak akan hilang, Indonesia tidak akan terganti dengan budaya bagsa lain meskipun tidak sedikit budaya bagsa lain tengah berkembang di Negara kita yang sisi negatifnya bisa merusak moral bangsa kita. 

Di era Teknologi Informasi seperti sekarang ini pemuda harus cerdas mensikapinya karena masih ada ribuan budaya yang kita punya hampir tidak tersentuh oleh tangan-tangan terampil pemuda-pemuda kita, kita tau bahwa di Jawa, Sunda, dan Batak adalah gudangnya budaya tapi kita juga tidak menampik kalau dikalimantan tengah ada tari wadian amun rahu yang mempesona, di papua ada keunikan budaya suku asmat, disumatera barat kita punya alat musik saluang, bansi, talempong, rabab, gandang tabuik, di Sulawesi tenggara kita mempunyai wisata bawah laut wakatobi dan lain sebagainya yang tidak ada di Negara lain, selain itu di berbagai daerah kita mempunyai rumah adat masing-masing yang rumah-rumah istimewa itu tidak akan kita temui dinegara manapun kecuali Negara yang serumpun dan itu hanya secuil kesamaan, tidak kalah lagi keindahan bangsa kita yang tidak diragukan lagi, seperti pulau dewata bali, karimun jawa, raja ampat, borneo, pulau singka, dan pulau-pulau lain selain keindahan bawah laut kita juga punya gunung-gunung yang indah, seperti gunung gede-pangrango dijawa barat, gunung semeru di jawa timur, gunung sumbing di jawa tengah, dan gunung jaya wijaya di papua, gunung rinjani di Lombok, dan gunung gunung lain yang disetiap lerengnya ada budaya yang sampai sekarang tidak pernah luntur terus dan terus menjadi budaya, kita juga punya sejarah dan peninggalan peradaban yang sudah diakui dunia seperti Borobudur, pulau komodo, ditemukannya candi-candi dan baru-baru ini saya dengar dan baca di situs internet bahwa di wonosobo jawa tengah telah ditemukan candi yang besarnya melebihi Borobudur [sumber krjogja com], sejarah lain telah membuktikan dengan adanya sumpah palapa oleh patih gajah mada dari kerajaan maja pahit membuktikan bahwa sejarah bangsa kita adalah bangsa yang kuat bangsa yang kaya “loh jinawi” kata orang jawa.
Selama ini kita dibutakan oleh gelamornya perkembangan teknologi, teknologi dari Negara yang tidak punya banyak budaya, dan saya tidak bisa bayangkan apabila tangan-tangan pemuda kita satu demi satu bergerak serentak memajukan budaya budaya yang ada dilingkungan masing-masing dipadukan dengan Teknologi Informasi dari berbagai sub keahlian pemuda kita, saya yakin bangsa lain akan tambah iri dengan bangsa kita, integritas Indonesia akan diperhitungkan lagi di mata bangsa lain.

Selama ini kita telah tidur, seolah kita masih berada pada sebuah kepemimpinan yang otoriter di ombang ambingkan oleh siklus politik yang bergejolak masih memposisikan sebagai pribadi yang terjajah namun sebenarnya tidak, kita adalah pribadi merdeka, kita adalah pemuda tangguh kuat dari akar-akar budaya yang tidak akan pernah luntur diterjang jaman, kita adalah satu kesatuan, roh budaya kita ada pada hati dan niat kita masing masing untuk terus berkarya dan kekuatan kita ada pada Do’a Ibu kita, bekerja, membangun Nusantara lebih baik. Berubah tidak hanya dalam hati damun dalam tindakan walau hanya sedikit demi sedikit.

Pemuda sangat berpengaruh terhadap kemajuan Nusantara, bahkan Presiden pertama kita pernah mengatakan “beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncangkan dunia” pernyataan ini adalah symbol bahwa pemuda adalah tiang Negara, dan sejarah telah mencatat itu pada tanggal 28 Oktober 1928, tiang yang kuat akan membuat Negara Kita kokoh dan sebaliknya, pemuda harus mempunyai prinsip dan iman yang kuat menghadapi tantangan dunia Teknologi Informasi kedepan, menerapkan ilmu pengetahuan dengan Iman yang kuat karena seperti pepatah mengatakan “Ilmu pengetahuan tanpa Agama itu buta. Agama tanpa ilmu pengetahuan itu Tumpul. Ilmu Pengetahuan itu untuk mencari kebenaran. Agama adalah kebenaran Hakiki. Dan kebenaran hakiki hanya ada satu kebenaran”.


“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari www.darwinsaleh.com. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan merupakan jiplakan”
Share this article :
+
Apakah Anda menyukai postingan ini? Silahkan share dengan klik di sini
encun

Saya hanyalah orang biasa yang menyukai blogging dan mencoba berbagi pengalaman dengan yang lain tentang blogging dan SEO. Semoga bisa bermanfaat.

Follow me on: Facebook | Twitter | Google+
×
Previous
Next Post »
0 Blogger Comment
Facebook Comments
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkomentar
Copyright © 2013. Ahmad Roqib Blog - All Rights Reserved | Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger